Syarifuddin menambahkan, mood siswa SD masih sering berubah-ubah, dan itu menjadi tantangan guru dalam memberikan materi pembelajaran. Dalam hal ini, sekolah sebagai tempat pendidikan harus bisa maksimal dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada siswa.
”Saya rasa, jika pelayanan pendidikan di sekolah maksimal, tantangan guru bisa terjawabkan. Karena memang tugas kita sebagai tenaga pendidik harus bisa memberikan manfaat, dan juga memberikan pendidikan berkualitas. Karena ini berkaitan dengan generasi bangsa yang di tunggu,” paparnya.
Ia menjelaskan, cara yang dilakukan saaat ini memang terbilang mudah, tetapi cara tersebut bisa membuat siswa lebih patuh dan tunduk saat mengikuti pelajaran. Bukan karena takut dengan guru melainkan mereka segan karena guru mereka selalu memberikan pelayanan pendidikan yang penuh kasih sayang.
”Kalau kita memang selalu berikan pendidikan yang penuh kasih sayang, sehingga siswa menjadi lebih aktif dan dekat dengan guru mereka. Sehingga, program sekolah atau pendidikan berjalan dengan lancar sesuai dengan prosedur serta program yang telah ditetapkan,”tutupnya.(ran)
