Salim menambahkan, sebelumnya para guru sudah dilakukan pelatihan, agar lebih mudah mempraktikkan dan menerapkan kepada siswa. Karena, saat ini juga telah menggunakan sistem hybrid.
”Sistem hybrid juga sudah kita lakukan, artinya kita sudah siap dan siswa juga sudah mulai memahami dan menguasai. Jadi tidak begitu sulit, karena para guru sudah mengikuti pelatihan sejak dimulainya sistem hybrid,”paparnya.
Ia menjelaskan, bahwa sistem hybrid adalah program dinas pendidikan Kabupaten Tangerang, untuk bisa memudahkan dan mempercepat proses pembelajaran serta penilaian. Karena, setiap soal atau tugas yah dikerjakan siswa dengan sistem hybrid para guru langsung bisa melakukan penilaian.
”Kita akan terus membiasakan dengan digital, karena akan bisa permudah siswa dan juga sekolah akan menuju sekolah digital yang nantinya akan menggunakan sistem digital baik dari pembelajaran ataupun ujian,”tutupnya.(ran)