Koid menambahkan, anyaman yang di buat temanya bebas. Mereka berekspresi dengan sedotan plastik dan membuat anyaman sesuai dengan kreativitas mereka. Pihak guru akan memeriksa hasil mereka setelah jadi. Dan guru, juga akan menilai hasil anyaman yang siswa buat.
”Kita membebaskan temanya agar siswa bisa berfikir, berkreasi, dan berkreativitas dengan bahan yang ada. Jadi, kita ingin tahu sejauh mana siswa mereka kreatif dan bisa mempergunakan motorik mereka,”paparnya.
Ia menjelaskan, para siswa juga terlihat teliti saat mereka menganyam satu-satu sedotan dengan berbagai warna. Mereka menjadikan sedotan plastik tersebut menjadi sebuah hiasan dinding yang akan di pajang di sekolah. Karena, hasil karya siswa sangat berati bagi pihak sekolah.
”Kita sangat apresiasi hasil siswa, karena mereka telah berjuang dengan hasil mereka sendiri dan mereka bisa menggunakan ide mereka untuk membuat satu kerjaan yang mempunyai nilai,” tutupnya.(ran)