Maksum menambahkan, program sekolah terkait sampah plastik sama dengan program Pemerintah Kabupaten Tangerang, dan harus menjadi atensi agar tidak berdampak pada lingkungan baik di sekolah maupun luar sekolah.
”Maka itu, kita meminta kepada para siswa untuk tidak menggunakan plastik sebagai alat bawaan. Kita juga meminta kepada siswa untuk membawa tempat makanan atau minuman, agar tidak menggunakan plastik,”paparnya.
Ia menjelaskan, untuk pemisahan sampah plastik kita sudah siapkan tempat, jadi saat dibuang tidak tercampur dengan sampah lainnya. Untuk sampah non plastik, pihak sekolah juga sudah melakukan pengolahan yang hasilnya menjadi sebuah pupuk organik.
”Pengolahan sampah telah kita lakukan, bahkan sampah non organik telah kita lakukan pengolahan untuk dijadikan sebagai pupuk organik untuk tanaman yang ada di sekolah,”tutupnya.(ran)