Terkait Bau Busuk dari Peternakan Puyuh di Samping SDN Tegal Kunir Lor I, DLHK Belum Terima Hasil Verifikasi

Peternakan Puyuh
Tumpukan kotoran di petertanakan burung puyuh petelur, di samping SDN Tegal Kunir Lor I, tepatnya di Kampung Masjid, RT 18 RW 03, Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk, Jumat (1/3). (Credit: Dokumentasi DLHK Kabupaten Tangerang)

MAUK – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Tegal Kunir Lor I, diberhentikan pada 26-28 Februari 2024 atau selama tiga hari. Penyebabnya, siswa-siswi tak kuat menghirup bau busuk yang berasal dari peternakan burung puyuh di sebelah sekolah tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Fachrul Rozi menuturkan, Tim Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (PPKLH) didampingi tim kecamatan setempat, sudah ke lokasi, Jumat pekan lalu.

Bacaan Lainnya

“Saya sedang nunggu laporan dari PPKLH,” kata Fachrul Rozi saat disinggung soal hasil kunjungan Dinas Lingkungan Hidup & Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang ke peternakan burung puyuh petelur di sebelah SDN Tegal Kunir Lor I, Selasa (5/3).

Sebelumnya, dituturkan Fachrul Rozi, ia telah memerintahkan tim pengawas lingkungan hidup, untuk melaksanakan verifikasi lapangan, terkait pengaduan dari pemberitaan media ini tentang adanya dugaan bau busuk dari peternakan burung puyuh di samping SDN Tegal Kunir Lor I.

Cek artikel bantenekspres.co.id yang Anda minati di: Google News

Pos terkait