“Selanjutnya, kami tanya-tanya dan sesuai keinginan keluarga bahwa menolak korban untuk di autopsi lebih lanjut, maka jasad korban serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” sambungnya.
Andi mengatakan, keterangan dari keluarga korban bahwa Raden Ilmuan Ahmadi ini memiliki gangguan mental, dan telah pergi dari rumah sejak Senin 26 Februari 2024.
BACA JUGA: Diduga Terpeleset dan Terbawa Arus, Kakek Pemulung Tenggelam di Cimanceuri
Alasan korban pergi, kata pihak keluarga karena ngambek tidak dibelikan handphone, dan korban tak kunjung pulang ke rumah yang akhirnya keluarga pun mencarinya namun tidak berhasil ditemukan.
“Keterangan dari kaka kandungnya, bahwa korban ketika keluar dari rumah mengenakan kaos dan celana, yang sama persis pada saat kami menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Sehingga, kami pastikan bahwa korban merupakan salah satu bagian dari keluarga yang melapor tersebut,” ujarnya.