Puluhan Rumah Rusak Akibat Pergeseran Tanah

RUSAK: Nampak rumah warga Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak rusak berat akibat pergeseran tanah, Kamis (24/2).

LEBAK – Sedikitnya 35 kepala  keluarga   warga Kampung Cihuni, Desa Curug Panjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak terpaksa mengungsi akibat rumahnya  rusak yang disebabkan bencana alam pergeseran tanah.

Pergerakan tanah yang merupakan rumah mereka membuat warga ketakutan, hingga warga yang terdampak telah direlokasi dan ditempatkan ditenda darurat yang disediakan Pemerintah Kabupaten Lebak.

Bacaan Lainnya

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak Iwan Hermawansyah mengatakan, kejadian bencana pergeseran tanah tersebut sudah berlangsung kurang lebih tiga Minggu. Sehingga, setiap hari warga merasakan langsung pergeseran tanah tersebut, apalagi jika malam hari, suara yang ditimbulkan akibat pergeseran tanah terdengar jelas.

 

“Sudah lama sebenarnya, cuma baru dilaporkan sekarang. Karena warga merasa ketakutan, lantaran setiap hari pergerakan tanah kerap terjadi, sehingga menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan. Saat ini, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, seluruh warga telah  dievakuasi ke tenda pengungsian yang disediakan pemerintah Kabupaten Lebak,”  kata Iwan Hermawansyah, kepada Banten Ekspres, Kamis (24/2).

Saat ini kata Iwan, pihaknya bersama Dinas Sosial, BPBD serta tim kesehatan selalu stand by dilokasi siang dan malam untuk mengawasi keadaan serta memenuhi kebutuhan warga terdampak bencana pergeseran tanah. Kemudian kata Iwan, untuk memberikan rasa nyaman, warga yang diutamakan untuk mengisi tenda pengungsian adalah kaum ibu ibu dan lanjut usia, serta anak anak balita.

“Saat ini kami stand by disini selama 24 jam. Kita memantau perkembangan setiap hari, khawatiran terjadi lagi pergeseran tanah dan memastikan logistik bagi warga terdampak cukup,” ujarnya.

Kasubag TU Puskesmas Cikulur Hendra mengaku, sudah mengirimkan tenaga medis beserta obat obatan guna memenuhi kebutuhan kesehatan dasar dilokasi bencana. Mereka para petugas medis akan  berjaga jaga di lokasi selama 24 jam secara bergantian.

“Tenaga medis sudah kita kirimkan kesana, mereka akan berjaga jaga selama 24 jam secara bergantian,” tutur Hendra.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Dharmana Putra mengatakan, pihaknya telah menyediakan dapur umum di lokasi pergeseran tanah di Kecamatan Cikulur. Selain itu, tim reaksi cepat mendirikan tenda pengungsian, serta menyiapkan logistik bagi korban warga terdampak.

“Selain bantuan logistik kedaruratan kebencanaan, kita juga mendirikan dapur umum dan pengungsian,” ucap Eka.(mg-5/and)

 

Cek artikel bantenekspres.co.id yang Anda minati di: Google News

Pos terkait