Dikatakan, para pedagang juga menginginkan pindah ke lokasi tempat penampungan sementara setelah Lebaran dan drainase tersebut setelah dilakukan perbaikan. Sebab, di Ramadan ini merupakan momentum bagi para pedagang baik pedagang basah maupun pedagang kering meraup keuntungan.
“Bulan Ramadan ini momen kita biasanya panen. Jadi sambil menunggu Pemkot perbaiki saluran air di Pasar Mambo dan Pasar Selatan kita pindah habis Lebaran saja,” tukasnya.
Dia menyebut, petugas tim gabungan sempat menurunkan spanduk yang bertuliskan para pedagang masih berjualan di Pasar Anyar seperti biasa. Para petugas juga sempat melakukan menghadang para pedagang yang hendak berjualan di kiosnya di dalam Pasar Anyar dan menghadang pembeli yang hendak berbelanja.
“Karena sempat ramai di medsos bahwa kios Pasar Anyar sudah kosong, pedagangnya sudah direlokasi, itu hoax. Padahal kita belum pindah dan masih berjualan seperti biasa. Makanya dipasang spanduk itu oleh para pedagang dan skarang sudah dicabut oleh petugas,” bebernya.