Sachrudin Bantah Lakukan Money Politic, Ini Penjelasannya

Sachrudin Bantah Lakukan Money Politic, Ini Penjelasannya
Sachrudin Memberi Keterangan Pers usai Memenuhi Undangan Bawaslu Kota Tangerang, Minggu (20/10) Malam. (Credit: Ahmad Syihabudin/Banten Ekspres)

TANGERANG – Calon Wali Kota Tangerang Sachrudin membantah melakukan money politic dalam bentuk pembagian 2.000 tiket gratis pertandingan sepak bola lanjutan Liga 2, antara Persikota Tangerang vs PSPS Pekan Baru, di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang pada 25 September 2024 lalu.

Sachrudin menegaskan itu seusai ia memenuhi undangan panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang untuk dimintai klarifikasi dan keterangan, terkait adanya laporan dugaan politik uang atau money politic.

Bacaan Lainnya

“Sama sekali gak ada money politic , gak pernah kepikiran. Karena itu (tiket) juga diberikan oleh manajemen Persikota bukan kita beli,” kata Sachrudin ditemui usai diperiksa Bawaslu, Minggu (20/10) malam.

Ia menjelaskan, pembagian tiket gratis pertandingan sepak bola itupun ditunjukan bagi anak-anak usia dini yang tergabung dalam SSB melalui Forskot.

Menurutnya, hanya saja kebetulan ia sendiri sebagai Ketua Askot PSSI Kota Tangerang dan sebuah bentuk penghargaan kepadanya.

“Jauh banget dari money politic,” cetusnya. “Karena ini yang diberikan kepada pemain sepak bola usia dini yang sedang sekolah di SBB, usia 5-15 tahun,” lanjut dia menegaskan.

Sachrudin mengaku tidak tahu kalau persoalan ini sengaja dihembuskan oleh lawan politiknya pada Pilkada Kota Tangerang 2024, ketika disinggung laporan dugaan money politic itu.

Sachrudin datang ke Bawaslu didampingi 6 (enam) orang tim kuasa hukumnya dan Ketua pemenangan Sachrudin-Maryono Hosbeni Gonzales atau akrab disapa Degon.

Pantauan dilokasi, mereka datang sekira pukul 17:11 WIB sore, pemeriksaan Sachrudin sampai dengan pukul 19:46 WIB malam tadi.

Calon Wali Kota Tangerang asal partai Golkar, yang juga mantan Wakil Wali Kota dua periode (2013-2024) ini mengaku Ia diberikan 3 sampai 5 pertanyaan oleh Bawaslu saat dilakukan pemeriksaan itu.

Dalam kesempatan ini, Sachrudin juga membantah mangkir dipanggil Bawaslu. Kata dia, baru hari ini, Minggu (20/10) dirinya mendapatkan surat undangan. pemanggilan dari Bawaslu sebelumnya dilakukan hanya melalui pesan What’sApp (WA).

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kota Tangerang Faridal  Arkam mengatakan, pihaknya hari ini telah memanggil dua orang untuk penggalian informasi.

“Yang pertama pak Sachrudin, dan sudah dimintai keterangan oleh temen-temen divisi penanganan pelanggaran,” terang dia.

“Kedua, dari Forskot pak Irwansyah, dan sedang dimintai keterangan,” lanjut Farid mengungkap.

Menurut dia, pihaknya  hanya fokus memintai klarifikasi dan keterangan  terkait pada pembagian tiket pertandingan sepak bola tersebut.

Hasil dari pemeriksaan hari ini, kemudian pihaknya akan melakukan kajian sebelum dilakukan putusan. Dia pun berjanji akan mengumumkan secepatnya kepada publik.

“Nanti kita lihat hasil kajian itu. Jadi hari ini kita belum bisa menyampaikan hasilnya, nanti kita lihat hasil kajian matangnya,” tandas Farid. (*)

Cek artikel bantenekspres.co.id yang Anda minati di: Google News

Pos terkait