Dengan demikian, ia berharap, hal ini bisa membangkitkan semangat persatuan dan gotong-royong warganya.
“Jadi ini bukan hanya sebuah penghormatan, bahwa kita sebagai warga negara Republik Indonesia berada di bawah naungan bendera merah putih,” paparnya.
Untuk menumbuhkan semangat gotong-royong, pemasangan bendera ini melibatkan warga setempat. Mereka bersama-sama memasang bendera sepanjang 500 meter itu.
Saadullah tidak merincikan biaya pembuatan bendera ini yang dikeluarkan dari kocek pribadinya. Terpenting menurutnya, pemasangan bendera menumbuhkan semangat gotong-royong.
Pemasangan bendera terpanjang se Kecamatan Gunung Kaler ini, dijadikan ciri khas desanya, setiap HUT Kemerdekaan RI sejak dirinya menjabat sebagai kepala desa.
“Ini setiap tahun kami pasang. Ini menjadi ciri khas kami. Mudah-mudahan kedepannya bahwa setiap ada peringatan HUT Kemerdekaan RI, kami akan memasang bendera seperti ini,” katanya.