RAJEG — Sudaya yang akrab disapa Ipang, warga Kampung Kendal Lalamping, RT 03 RW 02, Desa Sindang Panon, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, berhasil kelola bantuan bebek dari pemerintah desa setempat sejak 2022.
Mesti begitu, ayah dua anak ini menuturkan, perjalanan mengelola bebek sejak tahun itu tak selalu berjalan mulus. Pertama, sejumlah anggota kelompok penerima manfaat (KPM) selain dirinya, tiba-tiba lepas tangan merawat bebek.
BACA JUGA: Tambah Pendapatan Ekonomi Keluarga, Pemdes Mauk Barat Kembali Beri Bantuan
“Mindset (pola pikir) masih seperti orang kerja, bukan usaha. Sepekan ataupun sebulan sudah ingin memetik hasil. Padahal, dari bibit bebek usia 1 sampai 2 hari baru bisa dijual setelah 50 sampai 60 hari,” tuturnya di lokasi, Rabu (5/6/2024).
Kedua, cuaca menjadi salah satu kendala yang menyebabkan kematian bebek. Oleh karena itu, misalkan 50 bebek yang mati dari 800 bibit bebek yang dipelihara, akan mengurangi jumlah bebek yang bisa dijual.