TANGERANG — Pilkada Serentak 2024 benar-benar di bawah kendali elit pusat. Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, justru menggusur kader potensial Golkar. Salah satunya Airin Rachmi Diany menjadi korban kepentingan elit Golkar.
Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) yang maju sebagai calon Gubernur Banten ini, kemungkinan tidak akan diusung DPP Golkar. Ini terjadi setelah kursi Ketua Umum Partai Golkar berpindah tangan.
Airlangga Hartarto mengundurkan diri jabatan ketua umum. Kini, kursi ketua umum Golkar diduduki Bahlil Lahadalia. Ia mengaku masih mengharapkan mendapat rekomendasi dari Golkar.
“Saya masih kader Golkar, saya butuh keajaiban untuk mendapatkan rekomendasi dari Golkar,” ujar Airin dengan mata berkaca-kaca.
Ketua DPD Golkar Kota Tangsel itu menungkapkan, sejak 3 tahun lalu ia mendapatkan mandat dan tugas dari DPP Golkar untuk mempersiapkan diri ikut kontestasi Pileg dan Pilgub Banten.