“Saya bukan orang yang percaya diri, tapi saya diminta semua kiyai, dan itu melalui istikharah yang dilakukan oleh puluhan kiyai,” katanya.
Sementara, ayahandanya, KH.Ma’ruf Amin juga merestui langkah apapun yang dilakukan termasuk ikut dalam kontestasi di Pilgub Banten. Yang terpenting dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat Banten. “Restu beliau dikembalikan ke kita. Soal ini terserah yang penting selama maslahat untuk saya keluarga dan untuk masyarakat Banten, dan pesannya jaga Banten tolong majukan Banten,” terangnya. “Saya rasa Banten telah memanggil, jadi Bismillah,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Syauqi mengaku, memiliki keinginan untuk mensinergikan program-program yang lebih konfrehensif. Salah satunya melalui peningkatan ekonomi masyarakat, termasuk para santri. “Di Banten hampir semua santri, maka program yang dijalankan harus disinergikan untuk meningkatkan perekonomian di Banten,” ujarnya.
Namun ia juga akan melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan komunitas masyarakat bawah. Dengan begitu dapat menyerap aspirasi dan menciptakan solusi yang tepat sasaran. “Pertama akan kita komunikasikan kepada masyarakat yang akan kita bagi pada beberapa klaster. Kita tidak ingin berjalan sendiri. Jangan sampai apa yang kita bawa (program-red) tidak tepat sasaran,” ungkapnya.
Ia juga siap bersaing dengan bakal calon lainnya yang mengikuti penjaringan di DPW PKB Banten. “Prioritas kembalikan mana yang paling layak, saya yang penting manfaat untuk kepentingan masyarakat Banten. Awalnya saya mendaftar sebagai wakil gubernur, tapi dari DPW meminta saya untuk maju sebagai calon gubernur,” tuturnya. (mam)
