Menurutnya, kekosongan kursi PPDB SMA yang ada di Banten bukan hal yang disengaja. Melainkan karena kurangnya minat masyarakat untuk masuk ke sekolah tersebut. Selain itu juga disebabkan karena siswa yang diterima tidak mendaftar ulang, namun presentasinya sangat kecil. “Misalnya di SMA Negeri 3 Panggarangan, Kabupaten Lebak itu daya tampungnya 72 orang tapi yang mendaftar cuma 9 siswa. Jadi bukan karena sengaja dikosongkan,” ungkapnya.
Tabrani memaparkan, berdasarkan hasil pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025 pada jenjang SMA/SMK negeri, terdapat 171.543 siswa yang mendaftar, dan 95.177 gagal masuk. Hal ini dikarenakan tidak memenuhi daya tampung. Ia merinci, dari 171.543 pendaftar 112.797 orang daftar ke SMA negeri, dan 58.746 ke SMK negeri.
Lebih lanjut, dari total pendaftar ke SMA negeri, hanya 43.117 siswa yang dinyatakan lulus seleksi. Dengan kata lain terdapat 69.680 siswa gagal masuk ke SMA negeri di Banten.
