Mansur mengatakan, sampai sekarang ruang kelas yang ambruk itu belum sama sekali diperbaiki. Kegiatan KBM guru dan murid sementara menumpang di Madrasah Al Jauharotun Nafiyah Tanjung. Lokasi madrasah itu, jaraknya satu kilometer dari SDN Kalilanang 2, dan hanya ada tiga ruang kelas disana yang sementara ini digunakan.
“Lumayan jauh jaraknya, sekitar satu kilometer dari SDN Kalilanang 2, itupun hanya tiga ruang kelas yang sementara ini digunakan. Meski begitu, proses belajar mengajarnya di sana dilakukan secara bergantian atau roling,” ujarnya.
Dikatakan Mansur, ruang kelas yang ambruk itu mulai terjadi sejak Maret lalu namun sampai sekarang sudah lima bulan belum diperbaiki.
Padahal, sudah banyak dari berbagai pihak yang datang, hanya melakukan pemantauan dan pengukuran terhadap ruang kelas yang rusak. “Hanya ngukur dan mantau doang, tapi sampai sekarang sudah ada lima bulan mah belum diperbaiki, dan belum lama ini juga ada tuh kayanya sih kontraktor kesini lagi, ujarnya.