Alasan Kementerian ESDM memilih Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, karena selain memiliki panas bumi yang besar juga akses jalan lebih mudah dijangkau dibandingkan Ke Kabupaten Lebak.
“Akses jalan ke lokasi titik Geotermal di Kabupaten Lebak lebih sulit dijangkau, dibanding ke Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang. Tetapi, kalau masyarakat tetap menolak pada lelang kedua ini terpaksa Kementerian ESDM pindah ke Kabupaten Lebak,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua komisi IV DPRD Kabupaten Serang TB Baenurzaman mengatakan, seharusnya pemerintah memprioritaskan untuk penataan kawasan kumuh dan menyelesaikan pembangunan rumah tidak layak huni, bukan justru memprioritaskan untuk membangun geotermal yang mendapatkan penolakan dari warga padarincang.
“Meskipun masuk dalam RPJPD, sekarang kan masyarakatnya belum menerima. RPJPD memang wajib untuk menuju Indonesia emas 2045, tapi kan bisa dicapai di 20 tahun ini, tidak harus terburu-buru,” katanya.
