Menurutnya, pemerintah seharusnya melakukan pendekatan secara persuasif terlebih dahulu pada masyarakat serta memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai geotermal.
“Tidak boleh terburuburu, kita harus menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Cari taju dulu keinginan masyarakat. Lakukan tindakan pesuasif,” tegasnya.
Ia mengaku, masyarakat memiliki kekhawatiran mengenai potensi bencana alam apabila proyek geotermaal tersebut kembali dilanjutkan. Masyarakat khawatir akan timbul bencana alam seperti di Sidoarjo. “Kemungkinan masyarakat khawatiran seperti di Sidoarjo, ada lumpur Lapindo,” terangnya.
Padahal, lanjut pria yang akrab dipanggil Beben ini, apabila ada pembangunan proyek strategis nasional tentunya dapat mendongkrak perekonomian masyarakat yang ada di sekitarnya.
“Manfaatnya banyak, gunung karang mungkit bisa tidak meletus karena panas buminya ke sedot, lalu akan meningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi pembangunan. Ada banyak dampak ekonomi,” pungkasnya. (agm)