“Keluarga dan saudaranya ini tentu menemani orang sakit, sedangkan fasilitas hotel tidak, mahal juga, akhirnya banyak aspirasi datang ke saya,” ungkapnya.
Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menggelar karpet diemperan demi menunggu saudaranya yang sakit.
Maka dari itu, pihaknya sebagai anggota DPRD Banten periode 2024-2029 mendorong pembangunan rumah singgah untuk masyarakat Banten. “Saya kira sebagai lembaga DPRD yang memiliki kewenangan pengawasan dan anggaran ingin bekerja yang terbaik buat masyarakat,” tuturnya.
Lahan rumah singgah sudah tersedia di sekitar kawasan RSUD Banten yang tentunya milik Pemprov Banten. Maka dari itu pihaknya meminta agar pihak RSUD dapat segera membuat Detail Engineering Design (DED). “Nanti tentu di 2025 saya ingin segera anggarkan untuk pembangunan rumah singgahnya, agar senantiasa rumah singgah ini juga bisa efektif untuk masyarakat, dan juga untuk pelaku kesehatan, baik dokter maupun tenaga kesehatan di RSUD Banten,” paparnya.