Kemiskinan Ekstrem Jadi Pembahasan Musrenbang

Kemiskinan
Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat foto bersama dengan perangkat OPD dan kelurahan di Musrenbang Kecamatan Taktakan di Hotel Wisata Baru, Kota Serang, Rabu (31/1/2024). (Credit: Pemkot Serang for Banten Ekspres)

SERANG — Persoalan kemiskinan ekstrem dan anak putus sekolah menjadi salah satu persoalan yang paling banyak dibahas pada saat Musrenbang Kecamatan Taktakan, Kota Serang.

Camat Taktakan Mamat Rahmat mengatakan, terkait penanganan kemiskinan ekstrem di Kecamatan Taktakan, ada beberapa hal yang sudah dilakukan, seperti pendataan di setiap kelurahan.

Bacaan Lainnya

“Nanti mana saja yang akan menjadi skala prioritas dalam RKPD 2025. Sehingga mana saja yang harus lebih kita tangani. Karena ada beberapa program yang dilakukan oleh setiap kelurahan untuk bersama-sama mengatasi kemiskinan di Kecamatan Taktakan,” kata Mamat usai Musrenbang di Hotel Wisata Baru, Kota Serang, Rabu (31/1/2024).

Selain kemiskinan, kata Mamat, para lurah juga harus turun ke lapangan untuk melakukan beberapa langkah untuk mengatasi stunting di Kecamatan Taktakan.

“Baru tingkat itu yang kami dapat lakukan. Tapi kami akan terus berupaya untuk bersama-sama,” ujarnya.

Pos terkait