Ribuan Warga Kota Serang Terjangkit ISPA, Pemkot Serang Bantah Gara-gara Polusi Udara

Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanudin saat diwawancarai oleh awak media di Puspemkot Serang, Rabu (30/8/2023). Foto Dani Mukarom/Banten Ekspres

SERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mengungkapkan ada sebanyak 4.424 warga Kota Serang yang terjangkit penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) selama tiga bulan terakhir.

Jumlah kasus ISPA tersebut, kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Serang Tata, mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari enam puskesmas pada Juni 2023 ada 1.793 balita yang terjangkit. Kemudian, usia 5 hingga 9 tahun sebanyak 600 orang.

Bacaan Lainnya

Sementara untuk usia di bawah 60 tahun totalnya ada 1.637 orang. Sedangkan yang terakhir usia lansia ada 394 orang.

“Jadi data ini kami ambil dari pasien yang berobat ke puskesmas di bulan Juni kemarin,” kata Tata kepada Tangerang Ekspres.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanudin mengatakan, jumlah ISPA yang diperoleh dari puskesmas se-Kota Serang pada Februari sebanyak 1.227 orang yang terjangkit, Maret ada 911 orang, April ada 1.046 orang, Mei ada 714 orang, Juni ada 1.161 orang, Juli ada 1.454 orang, dan Agustus ada 2.226 orang.

Ia mengatakan, penyebabnya kemungkinan adalah karena cuaca yang panas dan stamina yang kurang baik.

“Kalau panas tentu kan bawahnya itu kering kalau kering kan debu juga akhirnya ada saja di tempat-tempat mana yang memang jumlah debunya banyak,” katanya

Ia meminta agar masyarakat mencakupi konsumsi air dan menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

“Kalau seandainya masyarakatnya tidak mengindahkan perilaku hidup sehat saya pikir bisa saja meningkat, minum yang banyak, silahkan stamina jangan sampai ambruk asupan makan yang cukup,” katanya.

Asisten Daerah Kota Serang Yudi Suryadi menuturkan, banyaknya warga yang terjangkit ISPA tersebut bukan karena udara Kota Serang yang buruk, tapi karena musim kemarau, sehingga banyak debu yang terhirup oleh warga.

“Kota Serang dari sisi udara masih aman, keterkaitan tadi yang disampaikan Dinkes sekarang ada batuk atau ISPA, itu karena udara yang panas, bukan dari polusi udara,  bukan dari polusi,” katanya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (30/8/2023).

Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, kondisi di Kota Serang kualitas udaranya sangat baik, tidak menimbulkan efek negatif terhadap manusia, hewan, dan tumbuhan.

“Berkaitan dengan kesehatan berdasarkan laporan bahwa kondisi udara Kota Serang masih aman dan bersih, bahwa tadi sampai hari ini kondisi kita masih hijau, itu yang disampaikan LH,” ucapnya.

Ia mengimbau agar masyarakat Kota Serang selalu menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah dan menjaga lingkungan hidup agar tetap bersih.

“Masukan dari dinkes untuk menggunakan masker karena berobat ke puskesmas ada peningkatan selama bulan Juni ke Agustus. Disarankan juga kepada masyarakat yang memiliki penyakit menggunakan masker,” katanya.

Reporter: Dani Mukarom

Editor: Sutanto Ibnu Omo

Cek artikel bantenekspres.co.id yang Anda minati di: Google News

Pos terkait