TANGERANG — Mengajar untuk tetap menjaga keaktifan siswa sangat di perlukan, bahkan siswa SMP wajib aktif dan harus Selengkapnya
Mengajar untuk tetap menjaga keaktifan siswa sangat di perlukan, bahkan siswa SMP wajib aktif dan harus bisa mengikuti pelajaran yang guru berikan. Bahkan, dengan program merdeka belajar siswa memang wajib aktif dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Literasi menjadi kewajiban bagi seluruh siswa, bahkan menjadi program utama di setiap sekolah. Ini karena literasi dilakukan untuk bisa meningkatkan daya ingat dan menambah wawasan saat siswa melakukan kegiatan literasi.
Sekolah ramah anak saat ini wajib digalakkan oleh seluruh sekolah di wilayah Kabupaten Tangerang. Salah satunya adalah di SMPN 5 Tigaraksa. Sekolah ramah anak ini untuk memberikan rasa nyaman kepada siswa.
SMPN 5 Tigaraksa menggelar MPLS hari kedua. Dalam MPLS tersebut, para siswa baru diajak untuk mengenalkan diri masing-masing ke sesama para siswa baru, siswa lama dan para guru. Bahkan, para siswa juga sangat antusias karena MPLS sangat menyenangkan.
Pembuatan ecoennzim yang dilakukan SMPN 5 Tigaraksa terus dikembangkan. Bahkan siswa juga diajarkan pembuatan ecoenzim dari bahan baku sayuran dan juga bahan lainnya. Nantinya hasil, permentasi akan dijadikan pupuk cair untuk tanaman yang ada di sekolah.
Pembelajaran dengan sistem Hybrid telah diterapkan di SMPN 5 Tigaraksa, bahkan sistem Hybrid tersebut telah dilakukan sejak pembelajaran jarak jauh saat pandemi Covid-19. Sehingga, siswa harus belajar di rumah dengan menggunakan aplikasi yang disiapkan.
Dampak penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja harus di waspadai. Jika tidak, maka akan membahayakan siswa di kalangan pelajar.
SMPN 5 Tigaraksa mempunyai program Duta Ceria yang wajib dilakukan oleh semua siswa, khususnya siswa yang muslim. Duta Ceria tersebut adalah kependekan dari Dhuha, Tadarus, dan Ceramah Asik selama Ramadan tahun ini.
SMPN 5 Tigaraksa meminta kepada semua siswa untuk tidak melakukan praktik curang saat mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) dan juga Ujian Akhir Sekolah (UAS). Ini karena akan membuat citra pendidikan buruk karena siswa melakukan praktik curang.
Prestasi yang diraih oleh siswa, tergantung bagaimana guru membimbing para siswa. Ini karena tanpa adanya bimbingan guru, kemampuan siswa tidak akan bisa diarahkan menjadi sebuah prestasi.
Tidak Ada Pos Lagi.
Tidak ada laman yang di load.
