”Kalau di Cikupa itu kebanyakan diangkut sampahnya oleh tokoh masyarakat, ada juga yang kepala desa, ada juga perusahaan. Mobil kita tak terlalu banyak operasi di Kecamatan Cikupa,” jelasnya.
Rauf menyebutkan, pengangkutan sampah didominasi di area perumahan dan permukiman warga. Adapun, untuk sampah liar di jalanan atau gempuran tak terlalu banyak dilakukan.
”Forum RW ini kami jalin komunikasi yang intens dan anyak membantu kerja kami. Gempuran sampah liar dilakukan di jalan dan terlalu banyak. Titiknya juga sudah berkurang dari 20 titik kini jadi 10 titik,” jelasnya. (sep)