Panen Raya, Pemkot Tangerang Masifkan KWT dan Urban Farming

Panen Raya, Pemkot Tangerang Masifkan KWT dan Urban Farming
Pj Wali Kota, Nurdin Memanen sayuran kangkung, sawi, dan singkong (Credit : Ahmad Syihabudin/Banten Ekspres)

TANGERANG – Dalam upaya memaksimalkan lahan pertanian di Kota Tangerang, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, mendorong masyarakat untuk  meningkatkan ketahanan pangan dan kemandirian dengan menanam sayur di wilayah masing-masing.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka panen raya serentak bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) di KWT Wijaya Kusuma RW 02 Kelurahan Gaga, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, pada Kamis (22/2/2024).

Bacaan Lainnya

Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan, dalam mendorong urban farming di wilayah perkotaan.

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa panen sayur-sayuran. Upaya ini bisa kita terus maksimalkan. Mengingat lahan pertanian di Kota Tangerang sudah tidak ada, kita bisa menggunakan metode vertikal garden, yaitu kebun dengan posisi tegak lurus, dengan tanaman sayur yang bisa menjalar ke atas,” ungkap Nurdin.

Pasalnya, kata Nurdin, Urban Farming merupakan solusi tepat untuk mengatasi keterbatasan lahan di wilayah perkotaan.

“Masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah atau tembok untuk menanam sayuran dan memelihara ikan guna memenuhi kebutuhan pangan keluarga,” ujarnya.

Ia pun mendorong KWT dan Pokdakan di Kota Tangerang untuk terus mengembangkan Urban Farming dan terus meningkatkan jumlah KWT di Kota Tangerang yang hingga saat ini telah ada sebanyak 119 KWT.

Pemkot berjanji akan terus memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan bantuan sarana prasarana.

Di lokasi, Camat Larangan Nasrullah menuturkan, kegiatan panen raya tersebut merupakan hasil pertanian yang selama ini dikembangkan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Wijaya Kusuma di Kampung Iklim RW 02, Kelurahan Gaga, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Berbagai hasil panen yang dipetik, meliputi kangkung sebanyak 40 kilogram, pakcoy sebanyak 50 kilogram, dan singkong sebanyak 20 kilogram.

“Kegiatan panen raya ini merupakan agenda rutin yang terus dilakukan. Khusus tahun ini, hasilnya sangat melimpah bahkan mencapai puluhan kilogram dari tumbuhan-tumbuhan hidroponik yang selama ini ditanam,” ujar Nasrullah.

Tidak hanya itu, kegiatan panen raya juga dilengkapi dengan peresmian pembangunan rumah peneduh hortikultura (shading house) oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin yang hadir secara langsung bersama puluhan masyarakat.

“Kegiatan panen raya juga menjadi kesempatan untuk meresmikan “shading house,” yakni bangunan semi permanen dari atap jala yang berfungsi penting untuk melindungi hama penyakit dan curah hujan tinggi sehingga menjamin hasil urban farming tetap maksimal,” tambahnya.

Selain itu, kegiatan panen raya tersebut diharapkan mampu mendorong konsistensi KWT Wijaya Kusuma untuk terus mengembangkan urban farming di lingkungan sekitar, sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kota Tangerang.

“Selain mengumpulkan hasil panen yang melimpah, kami bersama-sama kader dan masyarakat sekitar juga menanam bibit-bibit tumbuhan baru, seperti cabai, tomat dan terong untuk terus dikembangkan dalam beberapa waktu mendatang,” pungkasnya. (*)

Pos terkait