Siswa yang Menjadi Korban, SMP Swasta Putus Kerjasama dengan Pemkot

SMP
Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang, Syaiful Milah. (Credit: Abdul Aziz Muslim/Banten Ekspres)

Penerapan sekolah swasta gratis di Kota Tangerang itu, kata Syaiful, lantaran di setiap tahun ajaran baru munculnya polemik di tengah masyarakat lantaran daya minat masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah negeri tidak tertampung. Banyak siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri karena terbentur aturan zonasi.

Untuk memecahkan permasalahan tersebut, lanjut Syaiful, Pemkot Tangerang meluncurkan kebijakan penerapan sekolah swasta gratis.

Bacaan Lainnya

“Kebijakan itu kita setujui karena memang untuk memenuhi kuota daya tampung itu,” ujar Syaiful Milah, politisi dari Fraksi Golkar.

Dia juga menyebut, program sekolah swasta gratis tesebut selain memenuhi daya tampung anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri akibat tidak dapat kuota. Diharapkan dapat menampung siswa dari keluarga tidak mampu.

“Adanya sekolah swasta gratis ini kan bagaimana di kota Tangerang tidak ada anak-anak putus sekolah. Mereka tetap dapat bersekolah di sekolah swasta tanpa dipungut biaya,” tandas wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) 5 yaitu, Kecamatan Jatiuwung, Periuk dan Cibodas.

Cek artikel bantenekspres.co.id yang Anda minati di: Google News

Pos terkait