Untuk sekolah kata Taufik, masyarakat setiap tahun mengalami kesulitan masuk sekolah SLTA yang telah di gratiskan oleh pemerintah, lantaran sekolahnya tidak mencukupi.
“Di Pasar Kemis itu hanya ada satu sekolah negeri yaitu SMAN 24 Kabupaten Tangerang sedangkan masyarakatnya hampir setara dengan Kota Cilegon yaitu 255 ribu. sama juga di Kecamatan Rajeg ini menjadi masalah besar sebetulnya,” ungkapnya.
Lalu kata Taufik, berkaitan dengan Program Kesehatan yang bersumber dari Provinsi Banten, masyarakat di dapilnya hanya sedikit yang bisa merasakan hal tersebut.
“Pemerintah Provinsi punya program kesehatan gratis, ini bagus tetapi masyarakat di dapil saya hanya sedikit yang bisa merasakan itu, karena untuk bisa mengakses program itu harus ke Kota Serang atau RSUD Banten yang jaraknya jauh,” ungkapnya.
Sedangkan untuk masalah ketenagakerjaan, Taufik menyampaikan masih banyak masyarakat yang menyampaikan anak-anak usia produktif belum mendapatkan pekerjaan, bahkan kata ia sampai ada yang meminta tolong dan memberikan surat lamaran kerja kepada dirinya.