Hartanto dalam 24 jam terakhir, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terukur di Teluk Lada Kabupaten Pandeglang (22.4 mm per hari), Leuwidamar Kabupaten Lebak (17.4 mm per hari) dan Cileles Kabupaten Lebak (15.6 mm per hari).
“Beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan,” ujarnya kepada BANTENEKSPRES.CO.ID, Kamis (14/3).
Hartanto menambahkan, beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dapat memicu peningkatan curah hujan dan gelombang tinggi di wilayah Provinsi Banten. Antara lain aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di sekitar wilayah Indonesia bagian barat turut memicu pembentukan awan hujan.
Adanya konvergensi memanjang di pulau Jawa bagian selatan juga dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten.
Adanya bibit siklon Tropis berada di Samudra Hindia bagian tenggara, selatan Jawa, dengan kecepatan angin maksimum berada pada kisaran 30-35 knots (56 sampai 65 km per jam) yang terpantau di Utara-Timur Laut (Bibit Siklon).